Camping di Bukit Pangul Bantul Yogyakarta


Sebagai seorang yang suka berkemah, ane sudah pernah bermalam di berbagai tempat lho, misalnya saja di Kulon Progo, Gunung Kidul, Magelang, Semarang, Kudus, Kebumen. Setiap perjalanan punya cerita sendiri. Setiap perjalanan punya masalahnya sendiri. Sering, setelah selesai berkemah, ada hal baru yang bisa dipelajari, misalnya saja setelah selesai berkemah ane menemukan cara membuat api dengan kayu basah. Bagi kalian yang mungkin suka berkemah, kalau tahu tips seperti itu pasti akan sangat berguna kan? Jadi setiap berkemah, ane akan coba nulis hal-hal baru yang ane pelajari. Mungkin saja bermanfaat bagi yang membaca, di samping akhir-akhir ini juga ane sedang suka nulis di blog wkwk.


Setelah berkemah ke sana ke mari jauh dari rumah, tanpa ane sadari tenyata tidak begitu jauh dari rumah ada tempat yang bagus untuk sekadar menikmati waktu sendiri dengan berkemah. Namanya Bukit Pangul. Sebenarnya udah denger dari lama, tapi ane tidak begitu perhatian wkw. Singkat cerita, karena covid KKN harus dilakukan di sekitar daerah masing-masing. Ane langsung kepikiran, kita pulikasikan aja Bukit ini jadi Bumi Perkemahan, toh ane suka berkemah, ane tahu cara bikin web, ane bisa desain grafis dikit-dikit, wis mantep lah wkwk.

Akhirnya ane nge-camp di Bukit Pangul, dengan tujuan untuk mengambil gambar dan video. Awalnya sempat was-was kalau hujan terus jadi ga asik semuanya, tapi ya wis bismillah, tawakkal. Akhirnya ga hujan alhamdulillah.

Ane berangkat bada ashar, berdua dengan temen ane. Lalu kita ambil footage dan foto untuk KKN, tujuan utama ini gan hehe. Akhirnya pukul 16.30 ane bikin tenda, temen ane cari kayu (bakar). Tenda sudah berdiri, kayu sudah siap, aliran air di samping tenda sudah dibuat, istirahat bentar.

Aula serba guna


 
camping di bukit pangul luas
fasilitas camping di bukit pangul
Kamar mandi dan tempat wudhu

Kalau antum lihat gambar di atas, semua keperluan untuk berkemah sebenernya sudah lengkap. Bagus sih di satu sisi, tapi di sisi lain, kurang menantang. Ane lebih suka kalau wudhu harus di laut, atau di mata air, atau di danau. Kalau dari keran, rasanya kurang afdhal wkwk. Tapi karena Bukit Pangul adalah Bumi Perkemahan beneran, maka punya fasilitas seperti ini adalah hal yang bagus. Misalnya untuk tempat kemah pramuka satu angkatan dari suatu sekolah misalnya.

Malamnya kita habiskan dengan sederhana, makan, ngopi, ngulang hafalan, ngobrol ngalor ngidul. Biasanya sebelum jam ane udah tidur. Kalau di luar ruangan, nunggu sampe jam 12 itu lama banget lho, baru jam 8 wae rasane wis suwee banget.

Paginya kita bakar ayam. Asik nih hehe. Bikin sambel bawang juga wkw. Di sini, ada tips yang bisa ane bagi.

  • Bawa blender ke tempat camping tentu bukan pilihan, bawa bumbu jadi dari rumah bisa sih, tapi kurang menantang wkwk. Jadi pakai saja batu hitam untuk ulek bumbu-bumbu, kalau tidak ada sementara ane pakai pelepah pohon kelapa.
  • Kalau mau bakar ayam, tentunya bawa panggangan dari rumah bukanlah pilihan yang baik, karena tentu akan memakan ruang yang banyak, nah saran ane nih, silakan pakai tripod, bisa dibuat dengan kayu, pastikan kayunya yang agak kuat. Ayamnya tinggal digantungin saja nanti.

camping di bukit pangul

camping di bukit pangul

Setelah makan, ane kembali ambil gambar lagi (untuk KKN) hehehe, setelah itu pulang dan mulai edit foto, edit video, dan sebagainya.

Akhirnya, kalau antum orang jogja, atau orang bantul, lagi butuh liburan, coba saja camping di Bukit Pangul. Selain tempatnya dekat lagi gratis, kalau cuacanya sedang cerah, pemandangan matahari terbit & tenggelamnya juara. 

Kunjungi www.bukitpangul.com